Pendakian Gunung Ciremai 3.078 Mdpl
Perjalanan Menuju Atap Jawa Barat.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Rimba!
Hallo sahabat rimba, ini pengalaman saya membuat blog! Saya ingin berbagi pengalaman info-info tentang Gunung Ciremai. Gunung ini berasal dari kata Cereme, namun sering disebut Ciremai. Gunung Ciremai adalah sebuah gunung yang tertinggi di Jawa Barat dan memiliki ketinggian 3.078 Mdpl. Gunung berapi kerucut yang secara administrative termasuk dalam tiga wilayah kabupaten, yaitu Cirebon, Kuningan, dan Majalengka. Gunung Ciremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang memiliki luas total sekitar 15.000 Hektare. Bisa disebut juga gunung favorite untuk kalangan para pendaki.
![]() |
Berada di Desa Linggajati dan gambar Gunung Ciremai |
Ada beberapa jalur untuk mendaki Gunung Ciremai, namun yang cukup terkenal dan bisa dibilang jalur favorite yaitu lewat jalur Apuy, selain jalannya tidak terlalu terjal,enak untuk perjalanan pendakian. Sebenarnya Gunung Ciremai memiliki 4 jalur, yaitu Apuy (Majalengka), Palutungan (Kuningan), Linggarjati (Kuningan), dan Linggasana (kuningan). Gunung Ciremai sebenarnya memiliki 2 puncak, yaitu Puncak Sunan Mataram/Sunan Talaga 3.058 Mdpl dan Puncak Sunan Cirebon 3.078 Mdpl.
Gunung ini juga termasuk ke kategori gunung ter-angker juga, banyak mistis/mitos yang berada di gunung ini, tapi ingat ada Allah yang melindungi kita,asalkan niatnya jangan yang aneh aneh, insyaallah tidak akan ada apa-apa. Gunung ini memiliki keistimewahan sehingga pendaki ingin menggapai puncaknya, meskipun jalurnya yang angker,menantang dan konon di setiap pos yang berada di gunung ini memiliki makna yang berbeda beda.
Flora di hutan ini memiliki kurang lebih 119 koleksi tumbuhan terdiri dari 40 koleksi anggrek dan 79 koleksi non anggrek termasuk koleksi tanaman hias yang menarik. Ada bunga yang hanya hidup di gunung yaitu bunga Edelweiss (anaphalissp) termasuk bagian bunga langka juga, ingat jangan dipetik bunga manapun yang ada di gunung! "jangan ambil sesuatu selain gambar".
Fauna di Gunung Ciremai ini masih sangat liar! Lambang di gambarnya saja macan kumbang, dan kebetulan saya menemukan macan kumbang yang masih berkeliaran dibawah 15 meter sebelum pos kuburan kuda.
Fauna di gunung ini memiliki kurang lebih 12 spesies amfibia, 95 spesies burung, 20 spesies mamalia, dan berbagai jenis reptil.
Perjalanan ini saya akan menceritakan perlananan dari Bandung menuju Gunung Ciremai melewati jalur Linggarjati dan balik lagi ke Bandung. Saya melewati Desa Linggajati yang masih sejuk dan udara segar, warga disana masih mempunyai tradisi kosidahan dan marawisan di tiap minggunya. Saat saya kesana, saya menggunakan jalur via Linggarjati yang menurut orang-orang dan menurut pengalaman sendiri jalur Linggarjati dan Linggasana lebih lama dan memakan waktu sekitar kurang lebih 13 jam dan tidak ada sumber mata air, dan sebelumnya saya melewati jalur Apuy memakan waktu kurang lebih 7 jam sedangkan Palutungan kurang lebih 8 jam sedangkan jalur ini terdapat sumber mata air di pos gowa walet di lereng selatan bekas letusan. Karena ketinggian posnya yang berbeda beda, inilah ketinggian pos pendakian pendaftaran di Gunung Ciremai:
=> Basecamp Apuy : 1.200 Mdpl.
=> Basecamp Palutungan : 1.100 Mdpl.
=> Basecamp Linggarjati : 600 Mdpl.
=> Basecamp Linggasana : 700 Mdpl.
Sebelum melalukan pendakian, alangkah baiknya kalian mempersiapkan data-data dari perjalanan tersebut, biaya yang perlu dikeluarkan, waktu yang ditempuh, logistik barang maupun makanan dan yang paling penting mental dan fisik, jika perlu sebelum pendakian rutinkan melakukan olahraga untuk kekuatan tubuh kalian karena di sepanjang jalur via Linggarjati ini tidak ada sumber air, tergolong berat, dan memakan waktu yang cukup lama.
Trasportasi Menuju Gunung Ciremai Via Linggarjati
- Menggunakan Bus
Saya orang Bandung nih, akses kendaraan menuju Gunung Ciremai lewat jalur Linggarjati awalnyasih saya gatau akses kendaraan menuju sana, saya tanya-tanya dan jangan lupa sebelum melakukan pendakian tuh harus lengkap infonya kalau bisa dicatet deh karena info itu penting dari pada kesasar. Dari Dago Bandung saya menggunakan angkot Cicaheum-Ledeng dengan harga Rp.5000,- pokonya mau jurusan manapun harus ke terminal Cicaheum. Nah dari terminal Cicaheum kita cari bus Damri yang menuju arah Kuningan tepatnya di terminal Cilimus dengan harga Rp.65.000,- . Saya salah bus, saya menggunakan bus arah ke Cirebon turun di terminal Cirebon lanjut menggunakan elf menuju basecamp, pulangnya naik damri deh tetapi yang benartuh naik bus damri menuju terminal Cilimus dan setelah sampai terminal Cilimus tepatnya di depan pasar Cilimus lanjut menggunakan ojek dengan harga Rp.10.000,- atau angkot Rp.15.000,- menuju basecamp linggarjati di desa linggajati. Kurang lebih sampai basecamp linggarjati 15 menit. Ohiya pasti lewat Sumedang nih, biasanya ada tukang Tahu Sumedang lumayan enak lah masih panas untuk ngemil di perjalanan haha.
![]() |
Keadaan Bus Sahabat |
![]() |
Bus Sahabat Bandung- Cirebon |
![]() |
Terminal Cilimus |
![]() |
Pasar Cilimus |
![]() |
Bus damri |
![]() |
Tiket Bus damri |
- Kendaraan Menggunakan Kereta Api
Nih bagi siapapun yang diluar kota ingin menggunakan kereta api, maupun di stasiun manapun tujuannya menuju stasiun Prujakan Cirebon. Lalu naik angkot menuju terminal Cilimus kira-kira harganya Rp.15.000 dan di terminal cilimus naik angkot atau naik ojek dengan harga Rp.10.000 menuju basecamp linggarjati/ desa linggajati.
BaseCamp - Pos 1 Cibunar
Senin, 20 Maret 2017
Setelah 8 jam perjalanan yang seharusnya 5 jam perjalanan gara-gara macet akhirnya saya tiba di basecamp pukul 21.00 WIB. Setelah naik bus dan elf agak lama dan kami berdua memutuskan untuk istirahat di basecamp Ranger Linggarjati, kami mendaftarkan diri untuk melakukan pendakian esok hari, biaya tiket masuk Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) ini sebesar Rp.50.000,- dikasih makan 1x dan sertifikat.
Selasa, 21 Maret 2017
Keesokan harinya kami bangun pukul 04.00 WIB. Kami langsung segera sholat, packing, masak. Jangan lupa kawan, sarapan itu perlu untuk mengisi energi kita. Setelah sarapan,kami melakukan packing dan setelah itu kami pemanasan, langsung berdo'a. Pukul 05.50 WIB kami memulai perjalanan. Jalannya berupa aspal melewati ladang rumah penduduk, masih terdapat sumber air, jalannya menanjak, dan masih ada warung, kamar mandi, dan juga pangkalan ojek. Ada ojek dari basecamp menuju pos cibunar dengan tarif Rp.15.000,- dan sampai di Pos 1 Cibunar dengan ketinggian 850 Mdpl. Pada pukul 06.40 WIB.
Pos 1 Cibunar - Pos 2 Leuweng Datar
Kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Pos 2 Leuweng Datar, pendakian tersebut melewati pepohonan hutan pinus yang cukup teduh dengan jalur tidak terlalu berat, bebatuan padat dan juga akan melewati satu warung telakhir ditengah perjalanan tersebut. Sesampainya di Pos 2 Leweng datar dengan ketinggian 1.100 Mdpl. Pukul 07.20 WIB. Yang merupakan pos jalan setapak kurang nyaman untuk istirahat dikarenakan tempat yang lumayan sempit.
Pos 2 Leuweng Datar - Pos 3 Kondang Amis
![]() |
BaseCamp Ranger Linggarjati |
Selasa, 21 Maret 2017
Keesokan harinya kami bangun pukul 04.00 WIB. Kami langsung segera sholat, packing, masak. Jangan lupa kawan, sarapan itu perlu untuk mengisi energi kita. Setelah sarapan,kami melakukan packing dan setelah itu kami pemanasan, langsung berdo'a. Pukul 05.50 WIB kami memulai perjalanan. Jalannya berupa aspal melewati ladang rumah penduduk, masih terdapat sumber air, jalannya menanjak, dan masih ada warung, kamar mandi, dan juga pangkalan ojek. Ada ojek dari basecamp menuju pos cibunar dengan tarif Rp.15.000,- dan sampai di Pos 1 Cibunar dengan ketinggian 850 Mdpl. Pada pukul 06.40 WIB.
![]() |
Keadaan Pos 1 Cibunar |
![]() |
Pos 1 Cibunar 850 Mdpl. |
![]() |
Shelter Pos 1 Cibunar |
Pos 1 Cibunar - Pos 2 Leuweng Datar
Kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Pos 2 Leuweng Datar, pendakian tersebut melewati pepohonan hutan pinus yang cukup teduh dengan jalur tidak terlalu berat, bebatuan padat dan juga akan melewati satu warung telakhir ditengah perjalanan tersebut. Sesampainya di Pos 2 Leweng datar dengan ketinggian 1.100 Mdpl. Pukul 07.20 WIB. Yang merupakan pos jalan setapak kurang nyaman untuk istirahat dikarenakan tempat yang lumayan sempit.
![]() |
Huran pinus menuju Pos 2 Leweung Datar |
![]() |
Pemandangan menuju Pos 2 Leuweng Datar |
![]() |
Pos 2 Leuweng Datar 1.100 Mdpl. |
Pos 2 Leuweng Datar - Pos 3 Kondang Amis
Waktu demi waktu terus berlalu, selanjutnya menuju Pos 3 Kondang Amis, sudah memasuki perhutanan. Lumayan dekat, kami datang pukul 08.00 WIB. Lahannya yang cukup luas sehingga cukup untuk mendirikan banyak tenda dan disana ada 1 shelter untuk beristirahat. Ciri khas di pos ini terdapat tumbuhan kecubung (fastulosa). Pos ini berketinggian 1.225 Mdpl.
![]() |
Keadaan Pos 3 Kondang Amis |
![]() |
Shelter Pos 3 Kondang Amis |
![]() |
Pos 3 Kondang Amis 1.225 Mdpl. |
Pos 3 Kondang Amis - Pos 4 Pangalap
Setelah beristirahat cukup dan batbut "sebat cabut" kami melanjutkan perjalanan, jalan sudah mulai menanjak, sudah memasuki hutan rimba dengan penuh flora fauna di alam liar sana. Tak lama kemudian kami tiba di Pos 4 Pangalap dengan suasana pos seperti jalan setapak yang bisa mendirikan 3 tenda. Pos tersebut berketinggian 1.325 Mdpl. Kami tiba di pos tersebut pukul 08.40 WIB.
![]() |
Pos 4 Pangalap 1.325 Mdpl. |
![]() |
Keadaan Pos 4 Pangalap |
Pos 4 Pangalap - Pos 5 Kuburan Kuda
Kami melanjutkan perjalanan setelah menali sepatu yang terlepas, ingat kawan periksa kembali pakaian anda dan tali tepatu, itu termasuk hal yang penting. Lanjut perjalanan kami lebih banyak menemukan flora dan fauna di alam sana. Sekitar 15 Meter dibawah sebelum Pos 5 Kuburan Kuda, kami melihat si anak kucing hitam liar alias macan tutul hitam atau macan kumbang (Panthera pardus). Saya tak berbohong yah, tak sempat memotret atau vidio karena hubungannya dengan nyawa juga haha, saya hanya menemukan kotoran dari macan tersebut. macan itu tepat ada di sebelah kanan saya, awalnya kami kira monyet, tetapi ini lebih cepat larinya di pepohonan. Akhirnya kami lanjut jalan dan tiba di Pos 5 Kuburan Kuda di ketinggian 1.450 Mdpl. Pada pukul 09.30 WIB.
![]() |
Pos 5 Kuburan Kuda 1.450 Mdpl. |
![]() |
Jagalah kebersihan! |
![]() |
Keadaan Pos 5 Kuburan Kuda |
![]() |
Kotoran macan kumbang |
Pos 5 Kuburan Kuda - Pos 6 Pamerangan
Setelah aman dari macan kumbang, kami melanjutkan perjalanan menuju pos berikutnya rada agak aman sih, menikmati perjalanan dengan mengobrol berdua seperti homo dan tidak terasa akhirnya sampai Pos 6 Pamerangan. Tiba pukul 10.46 WIB. dengan ketinggian 1.650 Mdpl. Pos ini bisa dibilang luas seperti pos 3, ada tempat duduk dan spanduk "BAWA KEMBALI SAMPAH ANDA".
![]() |
Keadaan Pos 6 Pamerangan |
![]() |
Pos 6 Pamerangan 1.650 Mdpl, |
Pos 6 Pamerangan - Pos 7 Tanjakan Sareuni
Kabut sudah mulai turun, istirahat sudah cukup, perut sudah dihangatkan oleh secangkir air hangat dan habis batbut. Kami bergegas untuk ke tempat camp tujuan, kami berjalan dan tidak lama baru 10 menit berjalan ternyata ada pos bayangan yang diberi nama Tanjakan Bingbin pada ketinggian 1.725 Mdpl.
![]() |
Tanjakan Bingbin 1.725 Mdpl |
Kami belum selesai perjalanan menuju pos berikutnya, 15 Menit berjalan akhirnya kami sampai di Pos 7 Tanjakan Sareuni. Kami tiba pukul 11.35 WIB. pada ketinggian 1.825 Mdpl. Pos ini lumayan lega dan masih tertutup oleh pepohonan agar tidak terkena badai.
![]() |
Keadaan Pos 7 Tanjakan Sareuni |
![]() |
Pos 7 Tanjakan Sareuni 1.725 Mdpl. |
Pos 7 Tanjakan Sareuni - Pos 8 Bapa Tere
Dari pos ini perjalanan menuju puncak sudah mulai terjal dan agak jauh. Harus tabah dan sabar melewati jalur ini, seperti touring, hahaha lebay. Kabut turun dan akan turun hujan. Badan sudah mulai terasa lelah, karena belum makan siang jadi lemas. Segera menuju pos berikutnya karena target makan siang di Pos 8 Bapa Tere. Saat sampai Pos 8 Bapa Tere di ketinggian 2.025 Mdpl. Kami tiba pukul 13.15. Pos ini kecil tidak bisa mendirikan tenda disini. Kami langsung sholat dan menyiapkan untuk makan siang untuk menambah energi.
![]() |
Pos 8 Bapa Tere 2.025 Mdpl. |
Setelah selesai makan, kami langsung bergegas packing karena cuaca sudah mulai mendung. Setelah selesai packing beres, tak lama kemudian hujan turun dengan deras, kami langsung memakan jas hujan dan melanjutkan perjalanan pukul 14.00 WIB. Jalur sangat terjal dan licin,berhati-hatilah kalian para pendaki! Kami memanjat menggunakan tali tambang di Pos 8 Bapa Tere. Dan akhirnya kami tiba di Pos 9 Batu Linga pukul 14.54 WIB. Pos ini berketinggian 2.200 Mdpl. Di pos ini lumayan luas, tetapi lapaknya sudah mulai terbuka.
![]() |
Keadaan Pos 9 Batu Lingga |
![]() |
Keadaan Pos 9 Batu Lingga. |
![]() |
Pos 9 Batu Lingga |
![]() |
Pos 9 Batu Lingga 2.200 Mdpl |
Pos 9 Batu Lingga - Pos 10 Sangga Buana I
Kami langsung lanjut perjalanan dikarenakan hujan deras, Kami menemukan tempat peristirahatan yang agak tertutup oleh pepohonan dan semak semak, Kira kira 20 Meter sebelum Pos Sangga Buana I, di pos ini sudah lumayan terbuka. Kami mendirikan tenda pukul 15.15 WIB. Langsung bergegas mengganti oleh pakaian hangat, sholat, dan langsung mempersiapkan untuk makan malam. Kami tidak menyangka ternyata ada burung jalak gading (marga) yang mengikuti dan insyaAllah melindungi kami. Burung itu mengikuti terus.
![]() |
Burung Jalak gading (marga) |
![]() |
Tenda peristirahatan |
Pos 10 Sangga Buana I - Pos 11 Sangga Buana II
Rabu, 23 Maret 2017
Keesokan harinya kami bangun subuh untuk sholat, dan langsung bergegas masak untuk sarapan pagi. Setelah sarapan beres, kami melanjutkan perjalanan hanya membawa barang yang diperlukan. Pukul 08.20 WIB. Kami berjalan menuju pos berikutnya. 5 Menit berjalan kami tiba di Pos Sangga Buana I dengan ketinggian 2.250 Mdpl. Sebenarnya ketinggianya 2.250 Mdpl, tetapi di plang posnya ada 2.400 Mdpl, dan 2.500 Mdpl. Hahaha kacau... Keaadaan pos ini pun lumayan luas, tetapi terbuka.
![]() |
Pos 10 Sangga Buana I 2.400 Mdpl (Harusnya 2.250 Mdpl) |
![]() |
Keadaan Pos 10 Sangga Buana I |
![]() |
Pos 10 Sangga Buana I 2.500 Mdpl (Harusnya 2.250 Mdpl) |
Lanjut perjalanan, saat sudah berjalan botol minum ketinggalan di pos tadi, jadi harus balik lagi, lanjut naik lagi vegetasi sudah mulai terbuka, pepohonan semakin berkurang dan sampai juga di Pos 11 Sangga Buana II dengan ketinggian 2.500 Mdpl. Nah yang ini baru bener! Kami tiba pukul 09.00 WIB. Pos ini agak sempit, cukup untuk 3-4 tenda.
![]() |
Pos 11 Sangga Buana II 2.500 Mdpl |
![]() |
Keadaan Pos 11 Sangga Buana II |
Pos 11 Sangga Buana II - Pos 12 Pangasinan
Cuaca tidak mendukung, tidak cerah kabut terus, tetapi tidak buruk, jika buruk kami pasti turun. Jangan utamakan puncak! Utamakan keselamatan diri kalian dulu, ingat tujuan utama pulang dengan selamat! Lanjut perjalanan sudah mulai jalan berbatu, munculnya pohon Edelweiss (Anaphalis Javanica) yang disebut bunga abadi. Hai untuk pendaki alay yang tak tahu aturan, jangan dipetik bunga tersebut, jika dipetik kau akan hilang! Haha dan vegetasi sudah mulai terbuka. Pepohonan jarang, burung jalak gading tetap mengikuti. Sebelum bebatuan ada jembatan buatan yang pendek, ini ciri khas sebelum bebatuan.
![]() |
Jembatan kayu |
![]() |
Jalur bebatuan dan sebelah kiri pohon Edelweiss (Anaphalis Javanica) |
setelah perjalanan berbatu yang agak lama, akhirnya kami tiba di Pos 12 Pangasinan. Pos ini berketinggian 2.800 Mdpl. Kami tiba di pos ini pukul 09.35 WIB. Pos ini sangat terbuka hingga angin kencang bisa merusak tenda anda. Tetap tenang, berfikir, dan berhati hatilah!
![]() |
"DILARANG MEMETIK EDELWEISS" "PASTIKAN API PADAM" "BAWA LAGI SAMPAHMU" |
![]() |
Pos 12 Pangasinan 2.800 Mdpl |
![]() |
Keadaan Pos 12 Pangasinan |
Pos 12 Pangasinan - Puncak Ciremai
Angin yang sangat kencang yang bisa menurunkan mental para pendaki, kuatkan mental dan fisik kawan. Kabut tebal yang menyelimuti para pendaki mendinginkan suasana tubuh, tetap gerak jangan vakum! Membuat kami lebih bersatu dengan alam. Kami melanjutkan perjalanan menuju puncak tertinggi Jawa Barat ini. Bebatuan yang licin bisa membuat kalian terpeleset ke jurang yang berbahaya dan dapat menimbulkan kematian. Jangan melakukan hal bodoh yang membahayakan kalian. Lanjut perjalanan, kanan kiri pohon, bunga edelweiss yang menemani perjalanan dan menginjak batu yang besar-besar membuat kami lebih semangat. 1 Jam mendatang, akhirnya kami tiba di puncak tertinggi Jawa Barat ini. Lelah, tetapi terbayar disini. kami menginjakan kaki di ketinggian 3.078 Mdpl. Akhirnya terimakasih atas rahmatmu yaAllah, berimakasih telah menciptakan alam yang indah ini.perjalanan kita belum selesai hingga pulang kerumah. Jangan kelamaan dipuncak karena oksigen semakin menipis dan yang pastinya dingin!
![]() |
Puncak Gunung Ciremai 3.078 Mdpl Puncak tertinggi Jawa Barat. |
![]() |
Instagram kiri Raihannaufal_ kanan salfisyamm |
Perjalanan Pulang Menuju Rumah
Tidak lama di pucak, kami bergegas turun ke tenda, makan siang, sholat, dan langsung packing untuk pulang. Total perjalanan turun dari puncak menuju BaseCamp Linggarjati 6 Jam perjalanan turun. Jangan lupa membawa turun sampah kembali, jika bisa ambil sampah orang-orang yang tak punya pikiran menyampah di gunung. GUNUNG BUKAN TEMPAT SAMPAH! Kami beristirahat di Basecamp, bersih-bersih, langsung makan malam. Selamat beristirahat!
Kamis, 24 Maret 2017
Setelah beristirahat cukup, kami packing untuk pulang, Sarapan pagi dan kebetulan pagi-paginya hujan deras, jadi kami menunggu di BaseCamp untuk menunggu hujan reda. Jam 9 hujan reda, kami diberi sertifikat,kami berdo'a dan bergegas pulang. Jalan menuju kota, tetapi ada malaikat yang menolongku alias truk sampah dan kami ikut naik. Tak masalah bau pun, yang penting ngirit uang hahaha
![]() |
Terimakasih BaseCamp Linggarjati, Gunung Ciremai, dan truk sampah. |
Setelah sesampainya di kota, kami jalan sedikit menuju terminal Cilimus, dan kami menunggu bus damri arah ke Bandung dari jam 11.00 WIB. Setelah lama menunggu dan bosan, akhirnya jam 13.00 bus damri datang, Harga tiketnya Rp. 65.000,- dan sampai ke Bandung tepatnya terminal Cicaheum pukul 18.00 WIB.
Sumber Mata Air
Untuk di pendakian ini, sumber air terdapat di BaseCamp Lingga jati dan di jalan arah Pos 1 Cibunar. Tetapi di Pos 1 Cibunar masih ada WC yang terdapat sumber mata air. Di Pos 3 Kondang Amis terdapat plastik untuk menampung air, tetapi air tersebut adanya saat musim hujan.
Sebenarnya lebih enak ngecamp di Pos 10 Sangga Buana I sih, karena tempat tersebut masih rada tertutup, dan enak dekat menuju puncak. Ngecamp di Pos 9 Batu Lingga bisa, tetapi tempatnya rada terbuka seperti Pos 11 Sangga Buana II masih ada pepohonan dikit. Nah, di Pos 12 Pangasinan tempatnya terbuka sekali, jika angin kencang tenda bisa saja terbawa ke jurang atau fram bisa patah.
Management Waktu
Base Camp Linggajati - Pos 1 Cibunar : 50 Menit
Pos 1 Cibunar - Pos 2 Leuweng Datar : 1 Jam 8,5 Km
Pos 2 Leuweng Datar - Pos 3 Kondang Amis : 30 Menit 8,2 Km
Pos 3 Kondang Amis - Pos 4 Pangalap : 30 Menit 7,2 Km
Pos 4 Pangalap - Pos 5 Kuburan Kuda : 1 Jam 6,5 Km
Pos 5 Kuburan Kuda - Pos 6 Pamerangan : 1 Jam 6,1 Km
Pos 6 Pamerangan - Pos bayangan Tanjakan Bingbin : 20 Menit 5,5 Km
Pos Tanjakan Bingbin - Pos 7 Tanjakan Sareuni : 20 Menit 5,0 Km
Pos 7 Tanjakan Sareuni - Pos 8 Bapa Tere : 1,5 Jam 4,2 Km
Pos 8 Bapa Tere - Pos 9 Batu Lingga : 1 Jam 3,4 Km
Pos 9 Batu Lingga - Pos 10 Sangga Buana I : 1,5 Jam 2,3 Km
Pos 10 Sangga Buana I - Pos 11 Sangga Buana II : 30 Menit 2,1 Km
Pos 11 Sangga Buana II - Pos 12 Pangasinan : 30 Menit 1,2 Km
Pos 12 Pangasinan - Puncak Gunung Ciremai : 45 Menit 0,8 Km
Turun
Puncak Gunung Ciremai - Base Camp LinggaJati : 6 Jam
Pesan/Saran
Sebelum melakukan pendakian, lebih dirajinkan fisik. Membawa logisik makanan dan cukup, air yang banyak, logistik barang tidak ada yang tertinggal pastikan lagi. Membawa P3K. Membawa sampah turun lagi ke bawah, jika perlu sampah yang berada di gunung ambil. Hentikan pendakian jika cuaca buruk, jangan diteruskan, jika diteruskan berakibat fatal. Dan jika bisa pengalaman saya dibagi luaskan kepada orang yang membutuhkan agar bermanfaat. Oiya jangan lupa follow my Instagram Raihannaufaal_ hahahaha!
Terimakasih :))
Semoga Selamat dan Bermanfaat!